Beberapa Kasus Plagiarisme di Ajang Grammy Awards
TABLOIDBINTANG.COM - Donald Glover dan "This Is America" bukan lagu Grammy pertama yang terjerat plagiarisme.
Tahun 2008 lalu, gitaris Joe Satriani memerkarakan lagu tu"Viva La Vida" milik Coldplay, yang menggondol piala lagu terbaik dan penampilan musik pop terbaik di Grammy 2009.
Lagu tersebut dituding menjiplak musik instrumental "If I Could Fly" milik Joe. Coldplay menyatakan kemiripan kedua lagu hanya kebetulan.
Kasus ini ditutup di tahun 2009 tanpa kejelasan apakah Coldplay membayar ganti rugi kepada gitaris kawakan ini.
Di Grammy 2014 isu plagiarisme menimpa Sam Smith lewat lagu "Stay With Me" yang menyabet piala lagu dan rekaman terbaik. Lagu ini dituduh menjiplak "I Won't Back Down" (1989) karya Tom Petty.
"Saya baru berusia 22 tahun dan tidak pernah mendengarkan lagu tersebut," bantah Sam. Perkara ini akhirnya tuntas dengan menambahkan nama Tom Petty dan Jeff Lynne sebagai penulis lagu "Stay With Me".
Teranyar kasus hukum yang menyeret lagu terbaik Grammy 2015 “Thinking Out Loud” milik Ed Sheeran yang dianggap mirip dengan lagu klasiknya Marvin Gaye, "Let's Get It On" (1973). Kasus ini tengah bergulir di pengadilan dan para pemegang hak cipta meminta ganti rugi hingga triliunan rupiah.
Sebelumnya, di 2013, lagu “Shape of You” Ed diduga mirip lagu “No Scrubs” (1999) yang dipopulerkan grup vokal TLC. Kasus itu selesai setelah Ed menambahkan 3 penulis “No Scrubs”: Kandi Burruss, Tameka Cottle, dan Kevin Briggs sebagai penulis "Shape of You".
(yuri / gur)